D_FORCE'S

D_FORCE'S
suka-suka

Minggu, 27 Februari 2011

Aksi Komunitas Sky Jumper di 'Gowes' VIVAnews

Aksi Komunitas Sky Jumper di 'Gowes' VIVAnews
Komunitas sky jumper ini merupakan komunitas terbaru di Indonesia.
Minggu, 27 Februari 2011, 11:06 WIB
Ismoko Widjaya, Eko Huda S
sky jumper di acara VIVAnews (VIVAnews/Adri Irianto) 
 
Kegiatan sepeda atau fun bike yang diselenggarakan VIVAnews.com pada Minggu 27 Februari 2011 berlangsung meriah. Cuaca yang sempat gerimis di pagi hari, tak menyurutkan kemeriahan kegiatan yang diikuti sekitar 1.700 peserta ini.

Mengambil start dari Gedung Menara Standard Chartered, Jalan Dr Satrio atau Casablanca, Jakarta Selatan, kegiatan bertajuk "Go Online, Go Green, Gowes" mengambil rute dari kawasan Casablanca lalu menuju Bundaran Senayan, Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali ke lokasi start.

Sesampai di tempat finish, para peserta langsung disambut dengan grup band Alexa yang menyanyikan lagu-lagu hits-nya, seperti 'Jangan Pernah Pergi', 'Jangan Kau Lepas', 'Takkan Pernah Bisa', dan 'Dewi'.

Peserta 'Gowes' VIVAnews pun terlarut dalam suasana kemeriahan itu. Selain itu, para peserta juga mendapat hiburan dari belasan sky jumper yang beratraksi di tengah-tengah peserta 'Gowes' VIVAnews.com. Aksi sky jumper ini menarik perhatian para peserta.

Komunitas sky jumper ini merupakan komunitas terbaru di Indonesia. Alat yang digunakan untuk jumping style ini mirip permainan tradisional enggrang. Alat ini hanya dipasang di bagian kaki. Gerakannya sangat lentur dan elastis.
Menurut salah satu anggota komunitas, alat olahraga ini sudah banyak dijual di pusat perbelanjaan. "Harganya sekitar Rp1 juta sampai Rp1,3 juta," kata Edi, salah seorang anggota komunitas.
Tak hanya itu, panitia 'Gowes' VIVAnews.com menyediakan berbagai hadiah yang bisa dibawa pulang oleh peserta yang beruntung melalui undian nomor peserta.
Berbagai hadiah disediakan, mulai dari sepatu, perlengkapan sepeda, sepeda gunung, hingga ipad. Hingga pukul 10.30 WIB, kegiatan 'Gowes' VIVAnew.com masih berlangsung dengan meriah di Gedung Menara Standard Chartered.

Kegiatan ini diikuti oleh komunitas sepeda dari berbagai daerah di Jabodetabek. Para sponsor yang mendukung acara tersebut adalah: IM2, Top 1, Combiphar, Adidas, Bank BJB, Bank BTPN, Bank BRI, Bank Mandiri, 3M, Badan Standarisasi Nasional, Kentucky Fried Chicken, Aqua, Sunglass Planet, Polygon, Optic Seis, Watch Studio, Kalbe Nutritionals, JNE, Indofood, Nestea dan Bakrieland. (hs)

Mau Coba Es Krim Rasa Air Susu Ibu?

Mau Coba Es Krim Rasa Air Susu Ibu?
"Saya melihat iklan yang menawarkan ibu-ibu menyusui untuk mendonasikan air susunya."
Minggu, 27 Februari 2011, 00:18 WIB
Muhammad Chandrataruna
Es krim rasa air susu ibu (ASI) (dailymail.co.uk)
BERITA TERKAIT
Ketika sebuah toko es krim mengatakan mereka menjual setiap rasa, biasanya tetap terbatas. Umumnya, toko menawarkan es krim dengan aneka rasa buah, mulai dari cokelat, stroberi, vanila, durian, dan sebagainya. Tapi, ada satu rasa es krim rasa buah yang mereka tidak punya: es krim rasa air susu ibu (ASI).

Es krim tersebut bisa ditemui di sebuah restoran di London. Terdengar agak sedikit konyol, tetapi ini nyata. Ia menjual es krim yang dibuat dari air susu ibu atau ASI yang disajikan dalam gelas koktail.

Restoran itu bernama Icecreamists, berlokasi di Covent Garden, London. Menu es krim rasa ASI itu dinamainya Baby Gaga. Harganya lumayan mahal untuk satu gelas es krim, yaitu 14 poundsterling, setara kurang lebih Rp200 ribu.

Lalu, dari mana sumber air susu ibu tersebut? Seorang ibu muda bernama Victoria Hiley, 35 tahun, dari Leeds merupakan wanita pertama yang menyuguhkan 30 ons cairan susu pertama. Ini cukup untuk menghidangkan 50 porsi es krim ASI pertama.

Jika Hiley sendirian, tentu saja kuantitas menu tersebut jadi terbatas. Sebab itu, Icecreamists mencari ibu menyusui lebih banyak lagi untuk menambah kuantitasnya. Setiap 10 ons air susu ibu yang diberikan, perusahaan akan membayar sejumlah 15 poundsterling (setara Rp214 ribu). Susu ibu akan diekstraksi dengan menggunakan pompa payudara.

Untuk menciptakan cita rasa tersendiri, Icecreamists menyuguhkan es krim air susu ibu itu dengan pod vanili Madagaskar, ditambah sedikit air jeruk lemon yang dituangkan di atas es krim siap saji.

Es krim rasa air susu ibu (ASI)Jika Anda mendatangi restoran itu, seorang pelayan berkostum Baby Gaga akan menghidangkan es krim unik itu dengan segelas martini yang berisi es krim air susu plus campurannya. Sebagai menu tambahan, es krim tersebut disajikan dengan sebuah roti panggang.

"Saya melihat iklan yang menawarkan ibu-ibu menyusui untuk mendonasikan air susunya di sebuah forum. Sontak saya langsung tertawa," kata Victoria, yang dikutip VIVAnews dari Daily Mail, Sabtu 26 Februari 2011.

"Begitu banyak komentar yang muncul. Ada pro dan kontra sehingga menimbulkan perdebatan sengit. Untuk memastikan bahwa iklan itu asli, saya pikir saya harus mencari tahu sendiri," jelasnya.

Di sana, Vic tidak sendirian. Ada sekitar 13 ibu menyusui yang mau menyumbangkan air susunya secara sukarela. Namun, untuk menjaga standar kualitas menu supaya tetap tinggi, para ibu harus melewati pemeriksaan kesehatan yang persis sama ketika Anda ingin mendonorkan darah.

"Saya yakin orang dewasa akan menyadari betapa lezat ASI sebenarnya," pungkas Vic.

Ashanti, Bocah Bertubuh Nenek 80 Tahun

Ashanti, Bocah Bertubuh Nenek 80 Tahun
Ashanti termasuk salah satu dari dua penderita HGP yang ditemukan di Inggris.
Minggu, 20 Februari 2011, 18:04 WIB
Irina Damayanti, Anda Nurlaila
Ashanti Smith (kiri) dan adiknya (kanan) (thesun.co.uk)

Ashanti Smith berjalan perlahan menuju kamar tidurnya yang berdekorasi warna merah jambu. Sambil tersenyum, ia mengucapkan selamat tidur pada sang ibu.

Tapi, tidur bagi bocah cilik ini berarti sebuah perjuangan. Ashanti yang baru berusia delapan tahun terperangkap di dalam tubuh lansia, seperti seorang nenek berusia 80 tahun. Itulah sebabnya, setiap langkah dalam hidupnya adalah waktu yang sangat berharga bagi sang ibu, Phoebe.

Si gadis kecil pemberani didiagnosis memiliki penyakit penuaan yang langka. Ia menderita Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGP) beberapa pekan sebelum usianya satu tahun.

Seperti bocah pada umumnya, Ashanti suka bermain dengan teman sebayanya. Tapi tubuhnya sangat ringkih. Berat badannya hanya 12 kilogram, lebih ringan dari adiknya Brandilouise, yang berusia 5 tahun.

Penyakit langka ini telah menghancurkan tubuh dan sendi-sendinya. Dia, misalkan, sulit berjalan jauh.  Jarak bisa sangat menyakitkan bagi Ashanti. Itu sebabnya, Ashanti membutuhkan bantuan kursi roda khusus.

Ashanti kerap sesak napas, karena anggota tubuhnya lemah. Itu juga efek dari pengerasan arteri dan sirkulasi darah yang buruk. Sejak usia satu tahun, semua rambut di kepala gadis kecil ini rontok. Untuk mengurangi penderitaannya, Ashanti menjalani pengobatan perintis dua kali setahun di Marseilles, Perancis.

Para dokter mengakui belum mengetahui bagaimana penyakit ini mempengaruhi sistem peredaran darah Ashanti di masa depan.

Sang ibu, Phoebe, 25, mengungkap pernyataan tentang buah hatinya yang luar biasa. "Ashanti adalah seorang yang sangat luar biasa, penuh kebahagiaan dan dicintai banyak orang," katanya seperti dikutip dari The Sun.
Phoebe bertutur, ketika lahir, Ashanti tak menampakkan kelainan apapun. "Ketika dilahirkan, ia tampak sangat sempurna. Dia memiliki mata biru besar yang indah dan hidung yang kecil," ujarnya.

Namun, tiga pekan setelahnya Ashanti mulai menampakkan gangguan pertumbuhan. Selama enam bulan, ia tak bertumbuh, dan mulai berhenti makan. Saat usianya setahun barulah diketahui penyakit itu berdiam di tubuhnya.

"Saat mengetahuinya, hati saya hancur. Tapi ia adalah anak yang kuat. Putriku mungkin punya kelainan, tapi dia manusia yang penuh cinta," ujar Phoebe.

HGP adalah kondisi genetik yang sangat langka di dunia. Hingga saat ini, penyakit itu belum bisa disembuhkan. Ashanti termasuk salah satu dari dua penderita yang ditemukan di Inggris.

Kendati tak mempengaruhi perkembangan otak, HGP menyebabkan penuaan arteri secara cepat, dan berakibat pada kematian dini. Kebanyakan penderita tak mencapai ulang tahun ke-15 akibat dampak penyakit tersebut pada kesehatan jantung dan arteri.

Senin, 21 Februari 2011

SEMANGAT D_FORCE'S

 Ni nag-nag D_FORCE'S yang kagag masuk dalam daftar peserta didik baru SMAN 1 Trenggalek. Walau pun begitu kita harus tetap semanagt guys.Masih banyak sekolah lain yang bisa kita ikuti.
 Yahh,,,,walau  hati agak gak terima sih , tapi mungkin ini semua adalah kehendak TUHAN yang berkata lain.
Kita bisa mengalahkan mereka teman . TETAP SEMANGAT !!!!!!!!!!!!!  ^_^

Minggu, 20 Februari 2011

PAN Pertanyakan Logika Listrik Gratis untuk Rakyat

Wacana yang dilontarkan Dirut PLN Dahlan Iskan soal listrik gratis untuk orang miskin terus menuai kontroversi. Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi meminta wacana tersebut tidak menjadi isu populis, sehingga cenderung menjerumuskan.
“Soal listrik gratis buat rakyat, merupakan kebijakan pro poor yang bagus. Cuma jangan menjadi kebijakan populis yang unoperational, sehingga membohongi rakyat dan menambah beban utang luar negeri,” kata Viva Yoga, Senin (14/6/2010).
Menurut Sekretaris FPAN DPR ini, wacana listrik gratis itu ternyata bermakna negara harus memberikan tambahan subsidi listrik kepada rakyat. Sementara berdasarkan laporan LKPP yang telah diaudit, subsidi listrik tahun 2009 sebesar Rp 49,546 triliun dan dari APBNP 2010 sebesar Rp 55,106 triliun.
“Pertanyaannya, berapa tambahan besaran subsidi tahun anggaran 2011? Dan dari mana mengoptimalisasi sumber penerimaan negara? Kalau dari pajak dan cukai rasanya tidak cukup. Kalau dari sumber utang luar negeri maka FPAN tegas menolak kebijakan ini,” tegas politisi muda PAN ini.
?
Wacana kebijakan yang dinilai sok populis membantu rakyat, tetapi menambah dibeban rakyat ini harus diwaspadai. Menurut dia, masyarakat kecil yang menjadi pelanggan PLN 450 – 900 Watt sekitar 70 persen. “Kalau ini disubsidi berapa tambahan subsidi? Dan dari mana sumbernya? Bagaimana kalau pelanggan PLN 1.300 Watt berbondong-bondong pindah ke 450-900 Watt,” tegasnya.
Untuk itu, anak buah Hatta Rajasa ini meminta Presiden SBY bersikap tegas dengan mengeluarkan instruksi agar menghentikan ekspor batubara, gas, dan BBM karena bekurangnya pasokan energi dalam negeri.
“Suatu yang tidak masuk akal bila di Kalbar, energi listrik beli dari Serawak Malaysia. Dari sisi ekonomi mungkin lebih efisien, tapi dari sisi kedaulatan negara ini sangat berbahaya dan memalukan,” terangnya.